Kepribadian Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW sebagai Rahmat bagi Seluruh Alam

Allah SWT telah menyatakan dengan jelas bahwa Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam. Nabi Muhammad merupakan nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT. Ajaran yang dibawanya merupakan ajaran yang paling benar dan diperuntukkan umat seluruh alam. Tidak terbatas untuk kaum Arab saja dan zaman Nabi Muhammad SAW saja melainkan untuk seluruh umat di penjuru alam sepanjang masa hingga akhir zaman. Ajaran yang dibawanya yaitu Dinul Haq atau agama yang benar yaitu Islam. Sebagai utusan Allah yang terakhir dan juga sebagai rahmat bagi seluruh alam Nabi Muhammad SAW mempunyai tugas yang sudah ditulis dalam surah al-ahzab ayat 45-46 sebagai berikut.

Berdasarkan firman Allah SWT di atas tugas nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Allah adalah sebagai berikut

Syahidan berasal dari bahasa Arab yang berarti menjadi saksi. Nabi Muhammad SAW ditugaskan untuk menjadi saksi seluruh umatnya, umat muslim di hadapan Allah di akhir zaman kelak
Mubasysyiran berasal dari bahasa Arab yang berarti pemberi kabar gembira. Nabi Muhammad SAW bertugas memberikan kabar gembira kepada umat yang beriman. Mereka akan masuk surga jika menjalankan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya
Naziran berasal dari bahasa Arab yang berarti pemberi peringatan. Peringatan yang ditujukan kepada orang yang tidak beriman. Mereka kelak akan dimasukkan ke dalam neraka jika tidak menjalankan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya
Da'iyan Ilallah berasal dari bahasa Arab yang berarti penyeru kepada agama Allah SWT. Tugas nabi Muhammad SAW ialah menyuruh kepada seluruh umat manusia agar menyembah Allah SWT
Sirajan Muniran berasal dari bahasa Arab yang berarti cahaya yang menerangi. Tugas nabi Muhammad SAW ialah menerima menerangi umat manusia yang hidup dalam kegelapan dengan ajaran Islam. Nabi Muhammad SAW tidak hanya diutus untuk penduduk Mekah dan bangsa Arab saja. Melainkan beliau diutus Allah SWT untuk seluruh umat manusia. Tugas nabi Muhammad SAW tidaklah mudah, beliau mengerjakan tugasnya dengan penuh kesabaran, ketekunan, kesungguhan, dan keteguhan yang luar biasa. Beliau menyadari bahwa amanah Allah SWT tersebut harus tersampaikan kepada seluruh umat manusia hingga akhirnya nabi mendapatkan kemenangan atas apa yang telah Allah SWT tugaskan.